9/8/10

kedewasaan dibalik muka polosnya

aku mau share sedikit tentang apa yang aku alami kemarin. begini nih ceritanya...
kemarin sore, tepatnya hari selasa tanggal 7 Sept 2010, i have my period. nah sakitnya itu nggak ketulungan. SAKIIIIIIT BANGET. kepala pusing, bawaannya pengen muntah terus. aku cuma bisa tiduran dikamar. adikku yang paling kecil duduk disampingku. disitu aku udah kaya anak kecil, bisanya cuma nangis, marah-marah, teriak-teriak [pokoknya anak kecil banget lah]. nah adikku tadi, namanya Tia umurnya baru 5 tahun, mengelus-ngelus kepalaku sambil bilang, "sabar ya mbak, dirasain sakitnya, terus dibuat tidur aja. dulu waktu sakit perut aku juga nyoba tidur kok mbak, terus akhirnya aku bisa tidur." tapi karena rasa sakitku itu aku malah mbentak dia sambil bilang, "kalo aku bisa tidur ya udah dari tadi aku tidur!" disitu dia cuma bisa diem, sambil terus ngelus-ngelus kepalaku. begitu sabar dia nungguin aku, sampe terkantuk-kantuk. karena kasian liat dia kaya gitu, akhirnya ibuku ngajak dia tidur dikamarnya. tinggallah aku disitu sendirian. sambil nahan sakit perut itu aku merenung, kok bisa ya anak sekecil itu nasihatin aku dengan kata-kata seperti itu? apa aku begitu kekanak-kanakan saat itu seehingga adikku terlihat lebih dewasa?
jujur disitu aku maluuuuuuu banget, aku sering banget marah-marahin dia, sering banget sebel dengan tingkah anak kecilnya. ya, memang seharusnya dia seperti itu, dia memang masih anak kecil, yang polos dan gak tau apa-apa. tapi secara nggak langsung aku malah bikin dia, maksa dia untuk jadi dewasa. uuuh i'm sorry, terribly sorry :(
for my beloved sister, sometimes you think that i'm the one of the devil from hell when i angry to you, but as you know, from the deepest heart i just wanna say "Ich liebe, wie du mich liebst". thanks for everything. ME HEART YOU 

No comments:

Post a Comment